empty
 
 
06.09.2024 08:58 AM
Sejumlah Indeks Cari Keseimbangan: Tesla, JetBlue Naik, Frontier dan Dow Turun

This image is no longer relevant

Kenaikan Singkat Berubah Jadi Penurunan

S&P 500 dan Dow ditutup lebih rendah pada Kamis, menunjukkan ketidakstabilan di tengah sentimen pasar yang bergejolak. Rally awal yang didorong oleh serangkaian laporan ekonomi dengan cepat memudar, dengan beralihnya perhatian para investor ke data ketenagakerjaan kunci yang akan dirilis pada Jumat. Meskipun pasar secara umum bergejolak, Nasdaq ditutup sedikit lebih tinggi.

Menunggu Data: Bersiap Hadapi Penurunan Suku Bunga

Sentimen pasar tetap tegang menjelang rilis data nonfarm payrolls komprehensif yang dapat membentuk kebijakan moneter Federal Reserve. Data ini diperkirakan akan menjadi sinyal kunci untuk kemungkinan penurunan suku bunga pada akhir bulan ini.

Sebelumnya, Kenaikan: Laporan Beri Harapan pada Pasar

Di awal sesi, indeks -indeks utama menunjukkan kenaikan. Saat itu, para investor memperhatikan data yang membantu meredakan kekhawatiran terhadap kesehatan pasar tenaga kerja. Sebuah survei oleh Institute for Supply Management menunjukkan bahwa aktivitas di sektor jasa meningkat pada bulan Agustus, dan data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa klaim pengangguran turun pada minggu lalu.

Sejumlah Sektor Tertekan: Kesehatan dan Industri Jatuh

Delapan dari sebelas sektor di S&P 500 menutup hari di zona merah. Sektor kesehatan dan industri turun paling banyak. Namun, sektor barang konsumen menunjukkan kenaikan, berkat kenaikan besar Tesla.

Komentar Ahli: Pasar Naik Turun

"Pasar seperti berada di roller coaster, dari risiko hingga penolakan dan kembali lagi, mengikuti data ekonomi. Federal Reserve telah menegaskan, "Kami akan memantau data," ujar Wasif Latif, presiden dan kepala investasi Sarmaya Partners di Princeton, New Jersey.

Perkembangan ini menyoroti peran kunci yang akan dimainkan oleh data ketenagakerjaan mendatang dalam membentuk langkah-langkah Federal Reserve berikutnya dan sentimen di Wall Street.

Dilema: Soft Landing atau Resesi?

Pasar saham menunggu data yang akan membantu memahami apakah ekonomi akan menuju soft landing atau hard landing. Para investor mencoba menebak skenario mana yang paling mungkin terjadi dan apa artinya bagi langkah-langkah Federal Reserve di masa depan terkait suku bunga.

Kelemahan Bulan September: Pola Sejarah

September telah lama menjadi bulan yang sulit untuk saham AS. Rata-rata penurunan bulanan S&P 500 sekitar 1,2% sejak tahun 1928. Minggu ini mengonfirmasi tren tersebut, dengan penurunan indeks lebih dari 2,5% dan sektor teknologi mencatat penurunan yang lebih besar sekitar 4,8%.

Perekrutan Melambat: Tanda Kekhawatiran untuk Pasar Tenaga Kerja

Data ketenagakerjaan terbaru dari ADP menunjukkan bahwa para pemberi kerja swasta di AS melakukan perekrutan paling sedikit sejak awal tahun 2021 pada bulan Agustus. Data Juli juga direvisi turun, yang menunjukkan potensi perlambatan di pasar tenaga kerja. Hal ini menciptakan ketegangan di kalangan para investor yang mengharapkan skenario ekonomi yang lebih lembut.

Opini Ahli: Jalan Sempit untuk Pasar

"Pasar membutuhkan data yang menunjukkan adanya kelemahan, tetapi penting untuk tidak berlebihan," ujar Wasif Latif dari Sarmaya Partners. — "Saham diperhitungkan untuk soft landing atau tanpa hal tersebut, sementara pasar obligasi tahan resesi, mengharapkan suku bunga turun."

Hasil Trading: Hasil Indeks Beragam

Pasar mengakhiri hari dengan hasil beragam, dengan penurunan Dow Jones Industrial Average sebanyak 219,22 poin, atau 0,54%, untuk ditutup pada 40.755,75. S&P 500 juga turun 16,66 poin, atau 0,30%, menjadi 5.503,41. Sementara itu, Nasdaq Composite menunjukkan sedikit kenaikan 43,37 poin, atau 0,25%, menjadi 17.127,66.

Dengan demikian, pasar tetap berada dalam ketidakpastian, menyeimbangkan harapan untuk pelonggaran Federal Reserve dan ketakutan akan kemungkinan penurunan ekonomi.

Aspirasi Otonom Tesla

Saham Tesla (TSLA.O) melonjak hampir 5% setelah perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka berencana meluncurkan perangkat lunak mengemudi otonom penuh yang canggih di Eropa dan Tiongkok paling cepat pada kuartal pertama tahun depan. Produsen mobil listrik ini sedang menunggu persetujuan regulasi, yang bisa membuka pasar baru besar baginya dan memperkuat posisinya dalam kompetisi menjadi pemimpin teknologi otonom.

Frontier Turun Setelah Kesepakatan dengan Verizon

Saham Frontier Communications (FYBR.O) turun tajam sebesar 10% setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan diakuisisi oleh Verizon (VZ.N) senilai $20 miliar. Kesepakatan tunai ini menimbulkan kekhawatiran para investor terhadap masa depan Frontier di bawah Verizon. Menariknya, saham Verizon juga turun sebesar 0,4%.

JetBlue Melonjak saat Investor Sambut Revisi Panduan

Saham JetBlue Airways (JBLU.O) naik 7% setelah maskapai tersebut menaikkan prediksi pendapatan untuk kuartal ketiga. Langkah ini memicu optimisme di kalangan investor yang mengharapkan kondisi keuangan perusahaan membaik di tengah permintaan perjalanan udara yang kuat.

Indeks Naik dan Turun: Volatilitas Berlanjut

S&P 500 mencatat 42 level tertinggi baru dalam 52 minggu dan 9 level terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 43 level tertinggi baru dan 136 level terendah baru. Aktivitas perdagangan di bursa saham AS mencapai sekitar 10,6 miliar saham, sedikit di bawah moving average 20 hari sebesar 10,7 miliar saham.

Prospek Global: MSCI dan Minyak Dalam Tekanan, Fokus pada Data Lapangan Kerja

Indeks ekuitas global MSCI turun pada hari Kamis di tengah data ekonomi yang beragam dan ekspektasi terhadap laporan ketenagakerjaan utama AS. Di tengah latar belakang ini, harga minyak tetap di level terendah 14 bulan karena kekhawatiran atas lemahnya permintaan mengimbangi penurunan persediaan.

Yield Obligasi: Spekulasi di Tengah Data Lemah

Yield obligasi Treasury AS juga jatuh, dengan surat utang dua tahun mencapai level terendah 15 bulan. Itu terjadi setelah laporan tenaga kerja sektor swasta ADP untuk bulan Agustus menunjukkan lapangan kerja baru jauh lebih sedikit dari yang diharapkan, menambah ketidakpastian di pasar.

Dengan demikian, para investor terus menilai prospek pertumbuhan ekonomi dan menunggu sinyal selanjutnya dari data ketenagakerjaan yang bisa menentukan langkah-langkah Federal Reserve berikutnya.

Data Ketenagakerjaan yang Lemah Buat Investor Cemas

Data terbaru menunjukkan bahwa perusahaan swasta AS melakukan perekrutan pegawai paling sedikit dalam tiga setengah tahun pada bulan Agustus, dengan revisi menurun pada angka bulan Juli, yang menimbulkan kekhawatiran atas kemungkinan perlambatan tajam di pasar tenaga kerja. Berita ini sedikit menenangkan para investor sementara mereka menunggu laporan pekerjaan nonpertanian AS pada hari Jumat, yang harus memberikan pencerahan pada rencana Federal Reserve selanjutnya atas suku bunga.

Ekspektasi Pasar: Suku Bunga Fed dan Prediksi

Para ekonom memperkirakan sekitar 160.000 lapangan kerja baru akan tercipta pada bulan Agustus, sedikit naik dari 114.000 di bulan Juli. Di tengah ekspektasi tersebut, kemungkinan bahwa Fed bisa melonggarkan kebijakan moneternya meningkat: prediksi bahwa Fed akan memangkas suku bunga setengah poin persentase naik menjadi 41% dari 34% pada minggu lalu. Namun, berdasarkan alat FedWatch CME Group, sebagian besar trader berpendapat bahwa penurunan lebih mungkin sebesar seperempat poin persentase — sekitar 59%.

Pasar Dalam Tekanan: Kekhawatiran Investor Meningkat

Wall Street mengalami penruunan harian terbesar dalam hampir sebulan pada hari Selasa saat kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi AS meningkat. Penurunan hari Selasa "telah merusak sentimen bullish dan menciptakan kegelisahan di kalangan investor, baik kemarin maupun hari ini," ujar Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.

Itu membuat pasar tetap waspada karena mereka mencoba mengantisipasi langkah-langkah Fed dan arah masa depan ekonomi AS di tengah meningkatnya volatilitas dan ketidakpastian.

Data Perburuk Kegelisahan

"Data hari ini cukup lemah, meningkatkan kemungkinan volatilitas pasar yang signifikan setelah laporan ketenagakerjaan besok pagi," ujar Michael James. Dia menambahkan bahwa "meningkatnya kegelisahan lebih mungkin mengakibatkan para investor mengurangi posisi mereka daripada menambahkannya."

Sektor Jasa Tetap Bertahan

Terlepas drai kekhawatiran, data pada hari Kamis menunjukkan ketahanan sektor jasa AS pada bulan Agustus. Indeks PMI nonmanufaktur dari Institute for Supply Management sedikit naik menjadi 51,5 dari 51,4 pada bulan Juli, yang mengisyaratkan stabilitas dalam segmen ekonomi tersebut.

Optimisme yang Cepat Memudar

Data dari sektor jasa pada pagi hari awalnya mendorong para trader dan menyebabkan kenaikan di pasar saham, tetapi antusiasme segera memudar. Pada akhir hari perdagangan, indeks-indeks turun karena para pelaku pasar mulai bersiap untuk menyambut laporan ketenagakerjaan penting yang dapat menentukan dinamika dalam beberapa minggu mendatang.

Dengan demikian, antisipasi terhadap data hari Jumat memanaskan pasar, meningkatkan ketegangan di kalangan para investor dan mempersiapkan mereka untuk kemungkinan perubahan tajam.

Thomas Frank,
Analytical expert of InstaTrade
© 2007-2024
Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.