Lihat juga
Camarilla Equation dan rumus perhitungan level support dan resistance dikembangkan oleh Nick Scott di 1989. Awalnya, alat teknis ini digunakan dalam trading intraday dalam pasar obligasi, namun akhirnya digunakan dalam saham mata uang dan trading spot FX.
P = (ketinggian_kemarin + kerendahan_kemarin + penutupan_kemarin) / 3;
R1 = (2 * P)-kerendahan_kemarin;
S1 = (2 * P)-ketinggian_kemarin;
R2 = P-S1 + R1;
S2 = P-R1 + S1;
R3 = (2 * P) + (kerendahan_kemarin-(2 * kerendahan_kemarin));
S3 = (2 * P) - ((2 * kerendahan_kemarin)-kerendahan_kemarin);
R4 = (3 * P) + (kerendahan_kemarin-(3 * kerendahan_kemarin));
S4 = (3 * P) - ((3 * kerendahan_kemarin)-kerendahan_kemarin), dimana
P - Level Pivot, ketinggian_kemarin - harga tinggi hari sebelumnya, kerendahan_kemarin - harga rendah hari sebelumnya, penutupan_kemarin - harga penutupan hari sebelumnya, R1 .. R4 dan S1 .. S4 - level support dan resistance, masing-masing.
Camarilla Pivot mirip dengan poin pivot klasik yang menentukan level pembalikkan, resistance, dan support. Terdapat Pivot Point, Woodie's Pivots, DeMark's Pivots, intraday Fibonacci Pivots, dll. Namun, manfaat, Camarilla Pivot berada dalam identifikasi perubahan ekstrim harga intraday. advantage is in indentifying intraday extreme price changes. Akibatnya, Camarilla Equation bekerja dengan baik untuk jangka waktu M15, M30, namun jarang untuk jangka waktu H1.
Garis pusat Pivot Poin merupakan titik rotasi. Selama rata-rata hari trading forex dengan kurangnya tren pergerakkan; harga akan berfluktuasi sekitar titik ini, dan saat terdapat jarak jauh akan kembali ke poin pivot sampai akhir hari trading.
Juga terdapat 'zona buffer' antara level R1 dan S1 dimana harga sering terletak. Pilihan terbaik adalah untuk bekerja dalam trade rebound dari level support/resistance. Anda dapat menggunakan filter entry trading, namun sering cukup untuk mengerti keseluruhan arah pergerakkan untuk memilih level yang tepat untuk memasukki baik R1 atau S1.
Terobosan level ini menunjukkan bahwa harga dapat mencapai level R2 dan S2, namun harus dimengerti bahwa selanjutnya harga menurun dari titik rotasi dalam satu hari, semakin tinggi kecenderungan pembalkkkan ke poin pivot.
Pembalikkan harga terjadi di R2, R3, dan S2, dan S3. Sementara dalam membuka posisi dari level tersebut, anda harus menempatkan stop loss masing-masing di R4 dan S4.
Camarilla Equation secara otomatis dikalkulasi setiap hari dalam skala harga penutupan hari sebelumnya.
Alerts = salah
GMTshiftSun = 1.0
GMTshift = 0.0
pivot = benar
StandardPivots = salah
ListStandardPivots = benar