Praha, Republik Ceko

Para pakar menganggap Praha sebagai salah satu tempat terbaik di bumi bagi para pengguna Bitcoin. Di sini, kriptokurensi dapat digunakan untuk menyewa apartemen, membeli makanan di berbagai bar dan restoran, dan bahkan membeli tiket bioskop. Pemerintah Ceko menjalankan kebijakan liberal sehubungan dengan mata uang digital. Pada 2017, regulator keuangan setempat menyatakan mata uang digital tidak memberikan ancaman kepada sistem perbankan yang ada. Namun, bursa-bursa pertukaran kripto nasional diperlukan untuk membuka data pribadi konsumen.

Ljubljana, Slovenia

Kota kecil di Slovenia ini sangat maju dalam bidang kriptokurensi. Di Ljubljana, terdapat BTC City, sebuah mall perbelanjaan besar berisi 500 toko ritel. Beberapa kafe, sebuah taman rekreasi air, dan sejumlah outlet perbelanjaan dalam kompleks ini menerima mata uang digital sebagai alat pembayaran. Meskipun Slovenia minim akan undang-undang pada kriptokurensi, pemerintah setempat tertarik dalam pendekatan yang inovatif ini. Pada 2017, pemerintah Slovenia mengumumkan rencana untuk membuat negara tersebut sebagai pemimpin Eropa dalam teknologi Blockchain.

Negara-negara Karibia

Pada 2018, Organisasi Pariwisata Karibia meluncurkan sebuah proyek percobaan yang ditujukan untuk mencari cara paling efisien untuk menggunakan kriptokurensi dalam sektor pariwisata. Organisasi ini berencana mengeksplor bagaimana aset-aset digital dapat membantu mempromosikan pariwisata yang merupakan industri utama di Karibia. Negara-negara tersebut mengejar kebijakan adopsi mata uang virtual. Bank Sentral Karibia Timur telah mengumumkan penciptaan kriptokurensi nasional bernama Digital Eastern Caribbean Dollar (DXCD).

Amsterdam, Belanda

Kota ini adalah salah satu kota termaju di dunia dalam hal kriptokurensi. Amsterdam menjadi tuan rumah dari Bitcoin Embassy, sebuah pusat komunitas dimana para penggemar kripto dapat berkumpul dan membahas berbagai macam proyek. Di dekatnya terdapat sebuah kafe yang menerima pembayaran dalam bitcoin. Terdapat lebih dari 40 lokasi yang ramah Bitcoin di kota ini. Selain itu, pemerintah Belanda menyatakan bahwa aset digital tersebut tidak mengancam stabilitas keuangan negara.

Tokyo, Jepang

Tokyo membanggakan sekitar 80 lokasi dimana pembayaran Bitcoin diterima. Para pakar mengestimasi bahwa jumlah ini adalah yang tertinggi di dunia. Di Jepang, Bitcoin dan Altcoin diakui sebagai alat pembayaran yang sah. Sebagai bagian dari perjuangan melawan pencucian uang, regulator setempat melakukan pemeriksaan bursa-bursa kriptokurensi. Mereka harus mematuhi peraturan Know Your Client Rule, sementara platform trading Jepang yang dikelola sendiri diwajibkan bekerja sama dengan pemerintah kota.

Berlin, Jerman

Di Berlin, popularitas Bitcoin sangatlah tinggi hingga para penggemar kripto dapat selalu merasa nyaman. Bar-bar dan restoran setempat menerima pembayaran dalam kriptokurensi (lebih dari 50 titik di dalam area pusat kota). Sejak Desember 2016, Sekolah Tinggi Manajemen dan Teknologi Eropa telah menerima BTC sebagai alat pembayaran pendidikan. Di bawah undang-undang pajak nasional, aset kriptokurensi yang disimpan selama lebih dari satu tahun dibebaskan dari pembayaran PPN.

Zug, Swiss

Di kota Zug, Swiss tidak ada banyak tempat untuk para turis menggunakan Bitcoin, namun para penggemar kripto menyukai negara ini. Para pakar menyebut Zug sebagai Lembah Kripto, karena kota ini adalah rumah bagi berbagai perusahaan yang bekerja dengan blockchain dan mata uang digital. Di kota Zug, kriptokurensi dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk menyewa rumah atau registrasi perusahaan. Meskipun status hukum mata uang virtual belum jelas di negara ini, pemerintah setempat telah mengambil pendekatan inovatif yang berani dengan menggunakan teknologi blockchain untuk pemungutan suara dalam pemilihan kota.

Malta

Para pakar mengklaim bahwa di Malta, para penggemar kripto akan merasa seperti di rumah. Mereka dapat menggunakan uang digital di Bitcoin & Auto Dealer dan dalam restoran sushi yang ramah kripto. Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana membuat pulau tersebut sebagai pimpinan dunia dalam mengatur bisnis-bisnis berbasis blockchain. Pada 2018, pemerintah lokal meloloskan tiga RUU yang membuat negara ini menjadi yang pertama di dunia yang menyediakan rangka kerja undang-undang yang solid untuk perusahaan-perusahaan blockchain. Dengan ini, Malta mencoba mempertahankan statusnya sebagai "pulau blockchain."

San Francisco, AS

Kota metropolis ini disebut sebagai kiblat untuk para penggemar kripto. San Francisco memiliki sekitar 120 lokasi dimana mata uang digital diterima. Kota ini adalah pusat untuk para broker kriptokurensi dan bahkan jutawan kripto. Meskipun diawasi oleh regulator-regulator besar seperti Securities and Exchange Commission dan Commodity Futures Trading Commission, status hukum mata uang virtual di AS masih belum jelas. Pemerintah AS terus mengupayakan undang-undang mereka, dengan menjamin hak untuk trading kontrak berjangka pada Bitcoin.

Buenos Aires, Argentina

Kota ini disebut sebagai ibu kota Bitcoin di Amerika Latin. Di Buenos Aires, terdapat banyak perusahaan yang bekerja dengan kriptokurensi. Kota ini adalah salah satu dari tiga pusat kriptokurensi terbesar di dunia bersama dengan San Francisco dan Praha. Di antara bisnis yang menerima Bitcoin, terdapat sebuah gudang penyimpanan dan layanan taksi. Mata uang digital dapat digunakan sebagai pembayaran untuk jasa spesialis perorangan seperti fotografer, guru, dokter dan jasa lainnya. Para pakar yakin bahwa popularitas Bitcoin di Argentina dapat dikaitkan dengan devaluasi mata uang nasionalnya dan nilai tukar tetapnya.