Dolar AS

Dolar AS adalah mata uang terpopuler di dunia. Mata uang ini menjadi aset moneter utama untuk transaksi internasional pada 1944. Sejak itu, greenback menjadi mata uang yang paling banyak diperdagangkan dalam bursa valuta asing hingga hari ini.

Euro 

Euro memiliki sejarah yang relatif baru. Mata uang ini mulai digunakan pada 1 Januari 2002 dan menjadi populer dalam waktu singkat. Saat ini, euro menjadi mata uang resmi sebagian besar negara-negara benua Eropa dan yang kedua paling umum digunakan di dunia setelah greenback. Banyak pakar yakin bahwa euro dapat menggantikan dolar AS.

Yen Jepang

Yen Jepang mulai diperkenalkan pada tahun 1874. Mata uang ini sangat dihormati di kebanyakan negara-negara Asia seperti Korea Selatan, Vietnam, Laos dan Kamboja. Selama satu dekade terakhir, nilai mata uang Jepang meningkat. Menurut sebagian analis, menyimpan aset anda dalam yen adalah solusi untuk masa depan.

Pound sterling

Mata uang Inggris dianggap sebagai mata uang tertua di dunia dan memiliki nilai yang tinggi di pasar keuangan. Sejarah pound Inggris berawal pada abad ke-12. Setelah Perang Dunia ke-2, harga mata uang ini sesekali jatuh. pada tahun 1990an, pound berhasil mengembalikan nilai tukar yang stabil terhadap greenback. Meskipun situasi seputar Brexit menegangkan, pound Inggris tetap menjadi opsi yang tepat untuk menyimpan uang.

Franc Swiss

Franc Swiss adalah salah satu mata uang yang paling dipercaya dalam bursa valuta asing. Franc telah banyak diminati sejak Perang Dunia Pertama. Sejak itu, nilai tukar franc terus menguat. Para pakar menganggap mata uang ini sebagai opsi yang dapat diandalkan untuk menyimpan modal.

Dolar Australia

Dolar Australia merupakan mata uang yang relatif muda. Pada tahun 1966, aussie menggantikan pound Australia yang telah menjadi mata uang resmi negara tersebut selama 57 tahun. Dolar Australia adalah alat pembayaran yang umum digunakan di Australia.

Dolar Kanada

Loonie memiliki pasar penjualan yang luas yang mencakup Amerika Tengah dan negara-negara Karibia. Saat ini, aset ini dianggap sebagai alat yang tepat untuk menyimpan modal.

Krona Swedia

Krona Swedia memiliki posisi yang kuat di pasar karena Swedia adalah negara yang diperhitungkan di dunia. Negara ini merupakan produsen baja dan palladium terbesar. Situasi ekonomi Swedia yang stabil memberikan dorongan pada mata uang. Menurut para pakar, komersialisasi krona seringkali terjadi di Eropa. Oleh karena itu, lebih baik menyimpan sebagian uang dalam krona Swedia.

Dolar Hong Kong

Pentingnya negara Hong Kong dalam transit kapal internasional membuat dolar Hong Kong menjadi salah satu mata uang yang paling banyak diperdagangkan. Namun, dolar Hong kong paling sering digunakan di dalam negeri. Mata uang ini adalah opsi terbaik untuk investor yang tinggal dan bekerja di Hong Kong. Aset non-standar ini adalah alat penyimpanan modal yang stabil.