Mantan Perdana Menteri Bulgaria bekerja sebagai pengawal pribadi

Seorang instruktur karate, pemadam kebakaran, karyawan perusahaan keamanan swasta, pengawal pribadi mantan Kaisar Bulgaria Simeon II, yang kembali bersama keluarganya dari pengasingan, ini adalah pengalaman kerja Boyko Borisov sebelum terpilih menjadi Perdana Menteri Bulgaria pada 2009.

Presiden Turkmenistan memiliki karir panjang sebagai dokter gigi

Gurbanguly Berdimuhamedow telah memimpin Turkmenistan sejak 2007. Ia menjabat sebagai Presiden setelah periode panjang pemerintahan Saparmurat Niyazov, yang meninggal dunia pada 2006. Sebelum meneruskan Niyazov, ia bekerja sebagai dokter gigi pribadinya.

Pada 1997, ia menjadi Menteri Kesehatan. Hubungan saling percaya dengan Niyazov dan dukungannya membantu Berdimuhamedow mengambil jabatan sebagai Presiden Turkmenistan.

Mantan Presiden Madagaskar bekerja sebagai DJ

Andry Rajoelina menjadi pimpinan negara saat ia berusia 34 tahun, sebagai hasil dari kudeta bersenjata. Jabatan Presiden Otoritas Transisi Tinggi diciptakan khusus untuk Rajoelina, yang ia jabat mulai tahun 2009 sampai 2014.

Sebelum karir politiknya, ia terlebih dahulu bekerja sebagai penyelenggara acara-acara hiburan massal dan seorang DJ, kemudian mendirikan stasiun radio dan studio televisinya sendiri.

Untuk pemilihan selanjutnya tahun 2018, ia dilarang untuk mencalonkan diri. Para pakar yakin ia kemungkinan tidak akan kembali ke karir sebagai DJ, karena ia memiliki prospek besar dalam politik.

Perdana Menteri Albania tadinya adalah artis

Edi Rama lulus dari Sekolah Seni di Paris sebagai seorang seniman dan guru dan setelah kembali ke Albania pada 1998, ia menjadi Menteri Budaya. Kemudian ia mengambil posisi sebagai Walikota ibukota Albania. Selama pengawasannya di ibukota, jalan-jalan membosankan di Tirana dicat ulang dalam berbagai warna.

Rama juga menggemari bola basket. Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada 2004, ia mengatakan bahwa ia menganggap dirinya sendiri sebagai seorang artis yang menggunakan politik sebagai alat untuk perubahan.

Rama masuk ke dunia politik setelah tumbangnya rezim komunis, saat itu ia bergabung dengan Partai Sosialis.

Presiden Slovenia pernah menjadi model

Presiden Slovenia Borut Pahor tertarik dengan dunia politik sejak masa muda. Di sekolah dan universitas, ia menjadi aktivis Komsomol. Ia berkuliah di fakultas sosiologi Universitas Ljubljana. menurut media massa, untuk membayar pendidikannya di universitas, Borut Pahor bekerja sebagai model.

Mantan pejabat partai Komunis dan Perdana Menteri Pahor terpilih sebagai Presiden pada Desember 2012.

Perdana Menteri Australia belajar untuk menjadi pendeta

Pada usia 20, Tony Abbott bercita-cita menjadi seorang pendeta umat Katolik. Ia masuk Sekolah Teologi St. Patrick, namun, tiga tahun setelahnya ia pergi.

Selanjutnya, politisi ini menggemari tinju dan karena gaya politiknya yang agresif ia dijuluki sebagai "Pendeta Gila."

Presiden Irlandia adalah seorang penyair

Michael Higgins adalah penulis dari empat buku puisi. Ia menjadi Menteri Urusan Gaeltacht terakhir sebelum meleburnya Kementerian ini dengan Kementerian Seni dan Budaya. Higgins adalah orang yang mendesak Irlandia untuk menjadi "Republik Seni Kreatif."

Namun, kritikus tidak begitu antusias dengan puisi ciptaan Higgins. Salah satunya bahkan berkata bahwa Presiden dapat dituduh melakukan kejahatan terhadap sastra.

Ia telah menjabat sebagai Presiden Irlandia sejak 2011.

Mantan Perdana Menteri Italia bekerja sebagai penyanyi di kapal pesiar

Silvio Berlusconi, selain menjabat posisi Perdana Menteri, dikenal sebagai bangsawan media dan pemilik klub sepakbola. Menurut Der Spiegel, ia sebelumnya bekerja sebagai seorang penyanyi di sebuah kapal pesiar di Mediterania pada tahun 1950an dan 1960an.

Berlusconi mengundurkan diri pada tahun 2011. Sebagai tambahan, ia dilarang menjalankan dan memiliki kantor-kantor publik. Namun, Berlusconi tidak melewatkan kesempatan untuk berada di atas panggung. Baru-baru ini, ia merekam lagu-lagunya sendiri yang menampilkan Mariano Apicella.

Perdana Menteri Islandia merupakan seorang pramugari

Johanna Sigurdardottir memicu sensasi yang cukup besar setelah ia terpilih sebagai Perdana Menteri pada tahun 2009.

Menurut Guardian, Sigurdardottir menjadi Perdana Menteri pertama di dunia yang tidak menyembunyikan orientasi seksualnya yang tidak biasa. Sebelum menjabat, ia bekerja sebagai seorang pramugari di maskapai penerbangan nasional selama 30 tahun.

Di maskapai tersebut, ia menjadi pemimpin perserikatan yang meluncurkan gerakan perserikatan perdagangannya sendiri dan dengan itu masuk dalam dunia politik.